Kementerian PU & Seluruh Anggota PAFI Mulai Renovasi 63 Sekolah Rakyat, Rampung Juli 2025

Kementerian-PU-&-PAFI-Renovasi-63-Sekolah-Selesai-Juli-2025-banner-pafijabarprovinsi

Komitmen Bersama untuk Pendidikan Indonesia

Pendidikan adalah dasar utama bagi kemajuan bangsa. Sayangnya, masih banyak sekolah rakyat di Indonesia dalam kondisi memprihatinkan. Fasilitas rusak, bangunan tua, dan lingkungan yang tidak layak menjadi tantangan besar.

Menjawab kondisi tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memulai program renovasi. Sebanyak 63 sekolah rakyat akan direnovasi, dengan target selesai pada Juli 2025.

Program ini tidak hanya memperbaiki bangunan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak-anak Indonesia.

Kolaborasi Strategis PU dan PAFI

Renovasi ini melibatkan dua institusi penting. Kementerian PU menangani pembangunan dan infrastruktur. PAFI mendukung dari sisi kesehatan dan sanitasi sekolah.

PAFI melihat pendidikan yang sehat sebagai hal yang sangat penting. Seluruh anggotanya ikut ambil bagian. Mereka menyediakan edukasi kesehatan, sanitasi, dan fasilitas P3K di setiap sekolah dampingan.

PAFI juga aktif memberikan pelatihan kebersihan bagi guru dan siswa. Ini dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga setelah renovasi selesai.

Fasilitas yang Dibangun Ulang

Renovasi meliputi berbagai aspek penting. Tidak hanya ruang kelas yang diperbaiki. Berikut beberapa fasilitas yang juga menjadi fokus:

  • Toilet dan sanitasi yang layak

  • Perpustakaan sekolah sederhana

  • Laboratorium IPA dasar

  • Ruang UKS dengan perlengkapan P3K standar

  • Kebun sekolah dan ruang terbuka hijau

  • Ventilasi dan pencahayaan alami yang memadai

Kementerian PU menyatakan bahwa sekolah harus menjadi tempat belajar yang sehat dan ramah anak. Karena itu, standar bangunan diperketat dan diawasi langsung oleh tim teknis.

Lokasi Prioritas: Wilayah 3T

Program ini memprioritaskan daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Sekolah rakyat yang berada di kawasan terpencil menjadi sasaran utama. Lokasi awal proyek tersebar di beberapa provinsi, antara lain:

  • Papua Pegunungan

  • Nusa Tenggara Timur

  • Kalimantan Utara

  • Sulawesi Barat

  • Lombok Timur

  • Lebak, Banten

  • Flores Timur

Setiap lokasi dipilih berdasarkan laporan kondisi sekolah dan data kebutuhan mendesak dari pemerintah daerah.

Jadwal dan Proses Pelaksanaan

Proyek renovasi dimulai pada Maret 2025. Target penyelesaian ditetapkan Juli 2025. Pelaksanaan dilakukan bertahap, disesuaikan dengan tingkat kerusakan bangunan sekolah.

Kementerian PU melibatkan kontraktor lokal agar proyek ini juga memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Sementara PAFI mengirim relawan untuk mendampingi dari sisi edukasi dan kesehatan.

Progres proyek dipantau oleh tim gabungan dari PU, PAFI, dan Dinas Pendidikan daerah.

Program “Satu Sekolah, Satu Apoteker”

Salah satu inisiatif menarik dari PAFI adalah program “Satu Sekolah, Satu Apoteker Pembina.” Setiap sekolah dampingan akan dikunjungi secara rutin oleh tenaga farmasi profesional.

Tugas mereka adalah:

  • Memeriksa kebersihan dan sanitasi

  • Memberikan edukasi hidup sehat

  • Memastikan ketersediaan obat dasar di ruang UKS

Program ini bertujuan membentuk pola hidup bersih dan sehat sejak dini. PAFI berharap kegiatan ini bisa diterapkan secara nasional di masa depan.

Manfaat Langsung untuk Siswa dan Guru

Setelah renovasi, sekolah akan memiliki lingkungan yang lebih nyaman dan aman. Anak-anak dapat belajar tanpa harus khawatir atap bocor atau lantai retak. Guru pun bisa mengajar dengan lebih tenang.

Dengan fasilitas yang lengkap dan sehat, semangat belajar akan meningkat. Lingkungan sekolah yang bersih juga membantu mencegah penyakit. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan prestasi akademik siswa.

Evaluasi dan Langkah Lanjutan

Kementerian PU dan PAFI akan melakukan evaluasi pasca renovasi pada Agustus 2025. Evaluasi ini meliputi kualitas bangunan, dampak pendidikan, dan kondisi kesehatan lingkungan sekolah.

Jika hasilnya positif, program serupa akan dilanjutkan ke lebih banyak sekolah. Pemerintah juga akan mendorong partisipasi sektor swasta dan komunitas lokal untuk mempercepat pemerataan infrastruktur pendidikan.

PAFI: Tanggung Jawab Profesi untuk Bangsa

Ketua Umum PAFI, Apt. Noffendri Roestam, mengatakan bahwa organisasi farmasi tidak boleh terbatas di apotek atau rumah sakit. “PAFI juga punya peran sosial. Kami ingin hadir langsung membantu masyarakat. Terutama generasi muda,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kesehatan dan pendidikan tidak bisa dipisahkan. Sekolah yang sehat akan melahirkan generasi yang cerdas dan kuat.

Kesimpulan

Renovasi 63 sekolah rakyat ini bukan sekadar proyek bangunan. Ini adalah langkah nyata untuk memajukan pendidikan dan kesehatan anak bangsa. Kolaborasi Kementerian PU dan PAFI menunjukkan bahwa gotong royong antar lembaga bisa menghasilkan perubahan besar.

Dengan target rampung Juli 2025, proyek ini akan menjadi tonggak penting dalam pembangunan manusia Indonesia. Diharapkan ke depan, semakin banyak sektor dan organisasi yang terlibat dalam aksi sosial serupa.

Karena masa depan bangsa dimulai dari ruang kelas yang layak, sehat, dan penuh harapan.

Post Comment